Selasa, Maret 02, 2021

1 year with Covid19

Lama ga nge blog, kali ini dipaksain nge blog sebagai catatan untuk mengenang yang sedang kita rasakan saat ini,... untuk pertama kalinya merasakan hidup dalam situasi Pandemic yang sangat Luas, Covid 19.
Maret 2021, sudah hampir ulang tahun yang 1 Corona hinggap di Indonesia...
Bukan sesuatu yang bisa dirayakan juga...
tapi somehow, sungguh dalam maknanya menurutku
Dari Covid 19 ini kita bisa ngeliat orang seperti apakah orang-orang terdekat kita...
Covid mengajarkan kita untuk menjadi orang yang lebih perduli... Ga Egois !
Belajar berkorban,terkadang bahkan mengorbankan kesenangan kita untuk melindungi keluarga kita yang lain, Bahkan mengorbankan materi agar tidak merumahkan para karyawan kita, Membantu orang-orang yang mungkin tidak sekuat kita, walaupun mungkin sebenarnya kita tidak betul-betul kuat untuk berdiri sendirian membantu mereka...
Dari Covid ini kita bisa bahkan bisa ngeliat ke Egoisan bisa membunuh seseorang, bahkan 1 keluarga 😢
Hari ini, Saat ini, ketika aq sedang merangkai kata demi kata di group whatsapp sekolah mengabarkan kalau salah seorang teman kita, yang sudah seminggu berjuang di ICU RS Pasar Minggu, akhirnya berpulang.... 2 hari sebelumnya, ayahnya meninggal mendahuluinya....
Semakin hari circle-nya semakin mengecil, dari Entah siapa di ibukota, lalu kerabat / teman dari orang-orang yang kita kenal, lalu kerabat dan teman-teman kita.... 
Dalam 2 bulan ini, group whatsapp seminggu sekali pasti ada ucapan Duka Cita, dari group sekolah, group keluarga, group almamater, sampe group komunitas, adaaaaaaaaaaaa aja.....

How Easy life goes.... 
Semudah itu Allah mengambil kembali nafas kita....
Membuat kita menyadari,
Bahwa waktu adalah hal paling berharga yang kita miliki,
Sekarang tinggal kembali kepadamu
Bersama siapa, kapan, dan bagaimana kau akan menghabiskannya ?
Tentukan Prioritas dalam hidupmu,
Karena masa lalu sudah meninggalkanmu,
Masa depan belum tentu merengkuh mu,
yang kau punya hanya saat ini...

katakan yang ingin kau katakan
lakukan yang ingin kau lakukan
Sekarang
Tanpa nanti, tanpa tapi...


maafkan atas ke-random-annya.... kadang emang suka gitu anaknya 😌

Menyapih si kecil...

Masih kebiasaan yang sama seperti kakak-kakaknya.... begitu Zua menginjak usia 1th 6m sudah mulai di hypnosis 
"nanti umur 2th nenen-nya setop" 
"nanti kalo sudah 2th mimiknya pake gelas'
"nanti kalo sudah ulang tahun mimiknya pake gelas aja"

dan kata-kata sejenis lainnya yang intinya berhenti nenen

Tapi ternyata reaksinya diluar dugaan, tidak seperti kakak2nya... Zua malah makin menggila nenennya.... PD yang sudah hampir setahun ga pernah bocor, ndilalah kok jadi rembes lagi....
seiring berjalannya waktu, semakin hari semakin ga mau lepas dari nenen... Makan cuma 3-5 suap aja, dan ditutup dengan nenen ber jam-jam....
setelah 3 bulan BB-nya stuck di 10kg... akhirnya di usia 22m memutuskan untuk menyapih dini.
Awalnya bingung jg gimana caranya supaya anaknya ga rewel, di stop tapi ga "dipaksa".
Akhirnya ditutuplah puting pake perban dan ketika Zua mo nenen bilang "nenennya sakit... "
Alhamdulillah diluar dugaan reaksinya sangat pengertian.... 😭😭 (terharu....)
biasanya sebelum tidur anaknya cari-cari nenen, sekarang tetep cari2 tapi cuma di pegang, dielus atau ditempel ke pipi sampai dia tidur....
And somehow, it works....
makannya jadi lebih banyak, BBnya mulai naik
sampai suatu saat anaknya sudah ga cari-cari lagi....
akhirnya dia say goodbye sama nenennya
he actually really hold them and say
" Ua ga nen agi... unda ga atit agi " 
dia kasih kiss dan sejak itu sudah ga pernah cari-cari lagi....
Entahlah apakah ini bisa disebut Weaning with love ato ga,
tapi, Alhamdulillah Zua bisa melepas dengan ikhlas 😀😁